“Perubahan apa yang anda harapkan dari mental seorang pemalas?”
Mental pemalas, tidak akan menolong anda dalam mewujudkan impian anda. Mental malas hanya akan menarik anda ke dalam situasi kehidupan yang suram. Tidak ada tindakan, tidak ada keteraturan, dan tidak ada tujuan.
Solusinya,
bangun motivasi diri anda. Hidupkan imajinasi anda. Kumpulkan segala hasrat positif dalam diri anda. Cari sesuatu yang benar-benar ingin anda wujudkan. Lalu biarkan hasrat positif merasuki diri anda, sehingga perasaan itu mampu menggeser mental pemalas tersebut.
Kebanyakan orang hanya bisa memuji keberhasilan seseorang. Sambil berharap bahwa seandainya iapun bisa mencapai keberhasilan yang sama. Tanpa adanya usaha yang mendukung terciptanya keinginan itu. Hanya sebatas ingin. Saya berharap ini tidak terjadi pada anda.
Untuk mengatasinya,
maka anda berlu menanamkan dalam mental anda, bahwa untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang anda inginkan. Maka anda perlu membayar harganya. Anda perlu usaha yang kongkrit. Jika anda ingin berhasil di dunia bisnis, maka anda perlu terjun ke dunia itu dan melakukan hal-hal yang mendukung perkembangan bisnis anda. Tidak mudah memang. Tapi demi sebuah keinginan yang tulus dan mulia, anda mutlak harus berusaha
Nah ini bagian dari virus mental juga. Terbiasa jadi penonton dan mengkritik. Jika seseorang berhasil ia melihat kenapa ia bisa berhasil, dimana kesalahannya. Dimana sisi negatifnya. Tanpa melihat bahwa orang lain bisa sukses karena usaha yang gigih. jika orang lain belum berhasil. Ia akan mengkritiknya habis-habisan. Dengan obsesi bahwa orang tersebut patut di persalahkan. Tanpa memberikan dorongan-dorongan motivasi yang membangun.
Cara mengatasinya
Mulailah membiasakan diri bertindak. Memberi contoh. Dan usahakanlah bahwa anda memang pantas mendapatkan pujian yang tulus. Namun perlu diingat, anda melakukannya bukan atas dasar sombong dan unjuk kebolehan. Melainkan karena orientasi positif yang memang ingin anda gapai.
Anda perlu pahami,
bahwa seorang ahli perlu berpuluh-puluh bahkan ratusan jam untuk mencoba. Untuk mencapai mendekati kesempurnaan, diperlukan proses. Perlu latihan yang terus menerus, sampai akhirnya bisa mencapai apa yang di kehendaki.
Belum ada kata terlambat,
jika anda selama ini memang mengalami mental pengekor, maka bergeraklah lebih cepat. Bergerak cepat bukan berarti terburu-buru. Anda juga perlu melakukan persiapan-persiapan yang memadai. dengan bergerak cepat, anda memiliki kemungkinan untuk memimpin. Bahkan orang lain akan mengekor kepada anda.
Atasi mental instant tersebut dengan cara,
mulai menghargai jeripayah anda. berapapun tingkat prestasi yang telah anda capai, hargailah. Jangan menstigma diri anda. lihatlah gelas setengah penuh, bukan setengah kosong. Kumpulkan segala usaha anda, gabungkan dan perbaiki. Lakukan terus menerus sampai anda mencapai hasil yang gemilang.
Makanya,
jika virus ini terlanjur melekat di mental anda. maka anda perlu segera intropeksi diri. Pendapat anda memang penting, tapi orang lain juga penting.dengan intropeksi diri, insting anda akan semakin tajam. Hati anda akan semakin peka. Kabar baiknya, anda akan mudah memahami suatu persoalan dari berbagai sudut pandang, sehingga solusi yang anda utarakanpun akan terdengar logis dan mudah diterima. Terbiasa intropeksi diri, akan menjadikan mental anda, mental yang bertanggung jawab terhadap keputusan dan ucapan yang anda utarakan.
resource: Rido Sandi Atmanto